Jumat, 08 April 2016

Sekilas Terdengar Biasa Tapi Bisa Berbahaya

mengutip dari salah seorang teman,

Cerita 1 :
saudara lelakinya bertanya saat kunjungan seminggu setelah adik perempuannya melahirkan : " hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan ?" " tidak ada" jawab adiknya pendek. saudara lelakinya bertanya lagi, " masa sih? apa engkau tidak berharga disisinya? aku bahkan sering memberi hadiah istriku walau tanpa alasan yang istimewa".

malam itu, setelah suaminya lelah sepulang dari kantor menemukan istrinya merajuk di rumah.keduanya lalu terlibat pertengkaran. sebulan kemudian, antara suami istri itu telah terjadi perceraian.

darimana sumber masalahnya ?
dari kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki-laki kepada adik perempuannya.


Cerita 2:
saat arisan seorang ibu bertanya " Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit ya, jeng? bukankah anak-anakmu banyak?"

maka, rumah itu yang tadinya terasa lapang, sejak saat itu dirasa sempit oleh penghuninya. ketenangan pun hilang saat keluarga ini mulai membeli rumah besar dengan cara kredit ke bank.

Cerita 3 :
seorang kawan bertanya" berapa gajimu sebulan di toko itu?" ia menjawab " 1.5 juta rupiah" lalu sang kawan menimpali " cuma 1.5 juta?? sedikit sekali ia menghargai keringatmu. apa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupmu ?"

sejak saat itu ia membenci pekerjaanya. ia lalu meminta kenaikan gaji pada pemilik toko . pemilik toko menolak dan malah mem-PHK nya. kini ia malah tidak berpenghasilan dan pengangguran.

Cerita 4 :
seseorang bertanya pada kakek tua itu, " berapa kali anakmu mengunjungimu dalam sebulan, kek?" si kakek menjawab "sebulan sekali " yang bertanya lalu menambahkan " wah... keterlaluan sekali anak-anakmu, di usia senjamu ini seharusnya mereka mengunjungimu lebih sering"

hati si kakek menjadi sempit padahal tadinya ia amat lapang dan rela terhadap anak-anaknya.ia kini menjadi lebih sering menangis dan ini memperburuk kesehatannya.


Hikmah :
apa sebenarnya keuntungan yang dapat kita dapat dari bertanya seperti pertanyaan-pertanyaan diatas?
karena itu jagalah diri dari mencapuri kehidupan orang lain, mengecilkan dunia mereka. menanamkan rasa tak rela pada yang mereka miliki mengkritisi penghasilan dan keluarga mereka. 
kita hanya akan menjadi agen kerusakan di muka bumi dengan cara ini. bila ada bom yang meledak cobalah instrospeksi diri, bisa jadi kitalah yang menyalahkan sumbunya.
Naudzubillah....