sambil menikmati secangkir kopi ditengah keramaian, dan terinspirasilah selembar tulisan yang mengisahkan tentang cinta dan hati yang patah ,
wanita, tak selalu mudah dalam menggambarkan tentang perasaanya kepada seorang pria, bahkan tak sedikit dari mereka yang hanya menyimpannya di dalam hati atau hanya tertuang dalam sebuah puisi.
hingga air mata yang tak henti dalam do'a, bahkan bisikan-bisikan kecil yang terucap saat berpapasan dengan sang pujaan hati,
namun, apabila sang pujaan yang jauh disana, dan jarang sekali bisa bertatap muka, hanya melalui sebuah perantara berbasis teknologi yang bernama media sosial menjadi penyalur di dalam rindu yang tak berkesudahan. membuka celotehan sang pujaan di timeline-nya, atau terkadang hanya melihat-lihat potret dari sang pujaan, apakah itu tersalurkan? tidak ternyata...
setelah sekian lama memendam, hanya berani untuk mencari tahu tentangnya, ia pun beranikan diri untuk mulai membuka pembicaran, dan terkadang semuanya hanya berakhir pada sebuah pengabaian, penolakan, atau pun harapan-harapan manis yang tak pernah ada..
sungguh pedih, saat mengetahui bahwa kita bukanlah yang mereka harapkan, atau yang terpaling pahit adalah ternyata kita hanyalah sebuah permainan untuknya.
air mata terurai hari demi hari, mimpi buruk pun tak henti menghantui,
patah dalam penolakan atau luka karena sebuah permainan meninggalkan rasa sakit seperti tak akan berkesudahan. selalu meyakinkan diri, bahwa luka ini akan berakhir dan mimpi buruk itu akan segera hilang tapi setelah hari demi hari, hingga bulan demi bulan terlampui rasa sakit tak kunjung hilang bahkan yang terparah kita masih menyebut sebuah nama yang sama dalam setiap pengharapan, dan tiap tetesan air mata dalam doa, yang kadang menjadi pereda rasa sakit itu.
apa yang hendak saya katakan disini, bukanlah sebuah nasehat, namun perumpaan untuk setiap wanita yang berujuang demi lelaki yang bagaikan dewa di dalam hidupnya,
kalian wanita yang tangguh,
wanita yang kuat, cerdas dan penuh dengan semangat,
sayang rasanya bilang kekuatan sebesar itu hanya digunakan untuk untuk menangisi seseorang lelaki yang mungkin tidak pantas, dan membuang waktu untuk terus terluka oleh orang yang sama hingga berkali-kali.
Perumpaan bagi seseorang yang jatuh hati, namun terasingkan oleh sebuah pengabaian atau penolakan, atau bahkan hanya menajadi sebuah permainan ialah
bagaikan sebuah beling yang menancap pada kaki yang tak sengaja terpijak hingga menimbulkan rasa sakit yang teramat.
dan kadang kita terlalu takut untuk menariknya lepas dari kaki kita, dan menunggu beberapa saat hingga rasa sakit itu sedikit menghilang, hal tersebut membuat kita sulit berjalan dengan sempurna karna kita membiarkan beling itu tetap berdiam disana,
Apakah kita sadar pembiaran itu dapat menyebabkan luka yang lebih fatal dari sebelumnya, bisa saja kaki kita menjadi terinfeksi atau bahkan hal-hal buruk lainnya, hanya karena kita takut melepaskan beling tersebut dari kaki kita.
Namun, apabila kita dengan penuh keberanian untuk sedikit saja mampu melepaskan beling itu meski harus merasakan sakit yang teramat diawal, dan mungkin saja hingga akhirnya harus berdarah-darah asalkan beling itu bisa lepas, dan kita bisa menyembuhkan luka itu secara bertahap hingga akhirnya kaki itu pulih kembali, dan kita bisa berjalan dengan sempurna hingga berlari, rasanya akan jauh lebih baik.
Ada Baiknya kecerdasan dan keberanian yang ada dalam diri, kita gunakan untuk melepaskan lelaki itu, dan kekuatan yang ada, kita gunakan untuk merawat luka itu hingga akhirnya kita sembuh kembali, tak ada guna menyimpan terlalu lama rasa untuk lelaki yang tak mau menerima kita, dan hanya menjadi beling yang menusuk di dalam daging, dan bisa menimbulkan luka yang lebih parah.
selalu dan selalu katakan dalam diri kita saat mimpi buruk itu hadir kembali atau luka itu terasa lagi jangan pernah berhenti mengatakan
" biarlah meski harus dengan menangis terisak, atau merasakan sakit yang teramat namun aku punya tekad untuk melepaskannya, biarlah air mata itu jatuh berkali-kali, dan rasa sakit itu menghujam bertubi-tubi namun aku jadikan semua itu yang terakhir untuk diriku, agar aku bisa pulih dari setiap luka yang timbul karena pengabaian, penolakan dan juga cerita yang hanya mengisahkan sebuah permainan"
Special from WhipCream.....
Lama" terharu bacanya ness :)
BalasHapusmakasihh kaka.... :D
HapusLama" terharu bacanya ness :)
BalasHapuskeren loh
BalasHapus